Sabtu, 18 April 2020

Wabah Korona Covid-19: #KitaBisa Gandeng YAPTA-U


Makassar, Wabah virus Korona covid-19 yang terjadi sejak akhir-akhir tahun 2019 lalu, telah menjadi sebuah pandemi global yang memaksa beberapa negara di dunia harus melakukan “Lockdown” untuk mengurangi bahkan memutus penyebaran virus ini.

Di Indonesia sendiri, virus ini telah memakan korban (17 April) hampir 6000 orang diseluruh nusantara. Indonesia sendiri adalah negara yang hingga saat ini belum berani untuk melakukan lockdown. Meskipun tidak melakukan lockdown secara keseluruhan namun, karantina wilayah sudah diterapkan oleh pemerintah Indonesia.  Jakarta menjadi provonsi dengan korban positif tertinggi di Indonesia disusul, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan sebagai wilayah dengan tingkat positif covid-19 terbanyak.

Banyaknya korban yang terinfeksi oleh virus ini berbanding terbalik dengan ketersediaan dan kesiapan tenaga medis dan peralatan medisnya. Diketahui dari sumber media cetak dan televisi pemerintah indonesia malah membeli alat rapid tes covid-19 dari Tiongkok beberapa waktu lalu. Seiring dengan peningkatan korban yang terus bertambah, mengundang rasa ibah dari berbagai kalangan. 

Tidak hanya kalangan elit politik, sederet artis, selebriti, youtuber, serta kalangan dermawan lainnya melakukan gerakan penggalangan dana melalui gerakan #kitaBisa/Satu Rasa. Kegiatan ini mengajak seluruh dermawan, seniman, selebriti, youtuber dan beberapa kalangan profesi lainnya untuk berbagi.


Seperti kita ketahui bahwa salah satu pejuang terdepan adalah para tenaga medis dan relawan covid-19 yang dengan suka rela dan tanggung jawab profesi untuk berjuang di garda terdepan. 

Melalui gerakan #KitaBisa berbagai bantuan diberikan baik berupa makanan, ataupun alat pelindung diri (APD) umtuk para tenaga medis. 

Gerakan ini sejatinya merupakan bentuk bantuan dari para dermawan untuk berbagi dengan saudara-saudara tenaga medis yang tengah berjuang antar hidup dan mati untuk merawat pasien-pasien korona covid-19. Hingga saat ini tercatat sudah 18 dokter yang meninggal karena terpapar oleh virus ini. Hal ini juga yang kemudian mendorong para dermawan untuk berbagi. 

Di sulsel sendiri, #KitaBisa menggandeng Yayasan Pabbata Ummi (YAPTA-U) untuk menjadi mitra kerja untuk menyalurkan bantuan dari youtuber Indonesia berupa makanan bergizi, susu, serta vitamin. Dalam penyaluran bantuan ini, memberikan 1330 paket makanan, minuman bergizi serta vitamin yang disebar di lima rumah sakit rujukan di kota Makassar. 

Bantuan ini mulai diberikan sejak tanggal 11 April yang menyasar dua rumah sakit rujukan yaitu, RSUD Labuang Baji dan RSUD Haji. Dalam tanggapan pihak rumah sakit memberikan terima kasih sebesar-besarnya untuk para dermawan yang telah memberikan bantuan makanan, minuman bergizi serta vitamin untuk tenaga medis yang ada di kedua RS tersebut. 

Menurut salah satu petugas rumah sakit di Labuang Baji mangatakan  bantuan ini sangat berarti kami tim medis yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan virus ini. Kami sangat terharu dengan adanya orang ataupun pihak yang peduli dengan perjuangan tim medis dan relawan covid-19 yang saat ini antara hidup dan mati, ungkapnya. 

Senada dengan tim medis Labuang Baji, tim medis RS haji juga berterima kasih kepada dermawan yang telah memberikan bantuan makanan dan vitamin. Hal ini sangat berarti bagi kami karena kami sendiri setelah bertugas bukan kembali ke rumah melainkan kami harus kembali tempat dimana kami juga menjalani karantina bahkan tidak jarang dari terkadang depresi juga melihat tingkat penyebaran virus ini, tutur AS perawat RS Haji. 

Setelah menyambangi RSUD Haji dan RSUD Labuang Baji, tim dari YAPTA-U kemudian menuju RSUD Wahidin Sudirohusodo. Sama dengan hari sebelumnya, pemberian makanan juga dilakukan dengan memberikan kepada seluruh tenaga medis dan relawan yang berjibaku di garis terdepan melawan covid-19. Sambutan yang tak kalah antusiasnya diberikan oleh rumah sakit Wahidin Sudirohiusodo. Pihak rumah sakit berterima kasih banyak kepada seluruh dermawan yang telah memberikan dan mau memperhatikan tenaga medis dan relawan. Mereka sangat bahagia dengan pemberian tersebut.

Hari selanjutnya tim kemudian mendatangi RS Akademis Makassar. Di rumah sakit ini beberapa cerita dari dan pengakuan perawat dan dokternya terkait dengan covid-19 yang kekurangan bantuan makanan dan APD. Dalam seharinya mereka harus mencari APD di beberapa rumah sakit rujukan lainnya agar bisa mendapatkan alat pelindung diri. Kemudian hari terakhir tim memberikan bantuan makanan, minuman dan vitamin bergizi di RS Ibu dan Anak Sayang Bunda Makassar. 

Di rumah sakit ini tim diterima langsung oleh beberapa petugas medis dan relawan yang sedang piket. Dalam sambutannya mereka sangat berterima kasih kepada seluruh dermawan yang telah memberikan bantuan. Salah satu relawan satuan tugas covid-19 menuturkan bahwa RS ibu dan Anak Sayang Bunda menjadi salah satu rumah sakit rujukan dan tempat untuk melakukan rapid tes secara gratis. 

Selain itu, kami juga menerima pasien dari luar Makassar untuk dilakukan penanganan covid-19. “kami relawan disini berjumlah hampir 60 orang. Ditambah dengan tim medis kami sekitar ratusan orang. Salah satu kendala kami disini juga adalah toilet portable untuk digunakan oleh para tim medis relawan bahkan pasien yang tidak cukup dalam ruangan UGD. Tuturnya. 

Sementara itu Makmur  Ketua Yayasan Pabbata Ummi mengungkapkan terima kasihnya yang tidak terhingga karena sudah memberikan bantuan kepada tenaga medis dan relawan covid-19 di Kota Makassar. Selain itu, ia juga berterima kasih karena telah mempercayakan kegiatan ini kepada YAPTA-U. Kegiatan ini sendiri kami lakukan dari tanggal 11 – 17 April 2020 dan tidak setiap hari kami memilih selang-seling harinya biar kami bisa mudah koordinasi dengan tempat yang akan dituju. 

Dalam kesempatannya Makmur hanya ingin mempertegas bahwa dengan adanya beberapa rumah sakit rujukan yang juga membuka layanan rapid Tes gratis bahwa, warga yang mencurigai atau ingin memeriksakan dirinya kiranya bisa mendatangi RS rujukan yaang sudah ditetapkan pemerintah. 

Pemerhati anak Sulsel ini juga berharap bahwa masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah agar tidak keluar rumah atau di rumah aja. Khusus bagi para dermawan yang ingin memberikan bantuan dalam bentuk apapun untuk membantu tenaga medis kita bisa juga menghubungi Yayasan Pabbata Ummi, insya allah kami akan selalu siap membantu semua. Tutup Pria Plontos ini.